Leukemia Mieloid Kronis (LMK) adalah jenis kanker darah yang ditandai oleh produksi sel darah putih yang tidak terkontrol di sumsum tulang. Terobosan signifikan dalam pengobatan LMK telah terjadi dengan pengembangan terapi target yang dirancang untuk menghambat aktivitas genetik dan molekular tertentu yang menyebabkan pertumbuhan sel kanker. Terapi ini telah mengubah LMK dari penyakit yang sering fatal menjadi kondisi yang dapat dikelola secara kronis bagi banyak pasien.

Terapi Target pada LMK

  1. Inhibitor Tirosin Kinase (ITK):
    • ITK adalah tulang punggung pengobatan LMK, dengan imatinib mesylate (Gleevec) sebagai agen pertama yang disetujui. Ini menargetkan protein BCR-ABL, hasil dari translokasi kromosom yang menciptakan gen fusi yang mengkode enzim tirosin kinase yang abnormal dan mengaktifkan jalur seluler yang mengarah pada proliferasi sel kanker.
    • Obat generasi kedua seperti dasatinib dan nilotinib, dan generasi ketiga seperti ponatinib, telah dikembangkan untuk mengatasi resistensi atau intoleransi terhadap imatinib.
  2. Efektivitas dan Respons Pasien:
    • ITK secara signifikan meningkatkan kelangsungan hidup bebas penyakit dan kelangsungan hidup keseluruhan pada pasien LMK.
    • Pengukuran respons didasarkan pada penurunan tingkat transkrip BCR-ABL, dengan beberapa pasien mencapai respons molekuler mayor atau bahkan respons molekuler lengkap.
  3. Manajemen Resistensi:
    • Resistensi terhadap ITK, terutama imatinib, dapat terjadi karena mutasi pada domain pengikatan ATP dari BCR-ABL atau mekanisme lain yang mempromosikan kelangsungan hidup sel kanker.
    • ITK generasi kedua dan ketiga dirancang untuk mengikat BCR-ABL dengan cara yang berbeda dan efektif terhadap sebagian besar mutasi yang menyebabkan resistensi terhadap imatinib.
  4. Efek Samping dan Kualitas Hidup:
    • Terapi target memiliki profil efek samping yang lebih baik dibandingkan dengan kemoterapi tradisional, namun efek samping seperti kelelahan, diare, dan myelosuppression masih umum.
    • Manajemen efek samping dan pemantauan jangka panjang penting untuk mempertahankan kualitas hidup pasien.

Tantangan dalam Terapi Target LMK

  1. Pemantauan dan Keadilan dalam Akses:
    • Pemantauan regular molekuler diperlukan untuk menilai respons terhadap terapi dan deteksi dini resistensi.
    • Akses terhadap terapi target mungkin terbatas berdasarkan faktor geografis dan ekonomi.
  2. Penghentian Terapi:
    • Studi terbaru mengeksplorasi kemungkinan penghentian terapi pada pasien yang mencapai respons molekuler yang dalam dan berkelanjutan, dengan pemantauan ketat untuk relaps.
  3. Perkembangan Penyakit dan Opsi Pengobatan Lanjutan:
    • Pada kasus perkembangan penyakit ke fase akselerasi atau blast, opsi pengobatan menjadi lebih terbatas dan sering melibatkan transplantasi sumsum tulang.

Kesimpulan

Terapi target memegang peranan kunci dalam pengobatan LMK dan telah menyediakan model untuk pengembangan terapi kanker lainnya. Ini telah menghasilkan peningkatan drastis dalam prognosis pasien dengan LMK. Meskipun demikian, resistensi terhadap ITK, pengelolaan efek samping, dan masalah akses adalah bidang yang memerlukan perhatian berkelanjutan. Dengan penelitian yang berkelanjutan, kita dapat berharap untuk peningkatan lebih lanjut dalam pengobatan LMK, termasuk strategi baru untuk mengatasi resistensi dan meningkatkan kualitas hidup pasien.