uberpreneurs.com

uberpreneurs.com – Seiring dengan insiden erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, upaya besar-besaran telah dilakukan untuk memastikan evakuasi warga yang terdampak. Inilah ulasan mengenai langkah-langkah yang diambil dalam operasi evakuasi tersebut:

Mobilisasi dan Strategi Evakuasi

  1. Pengerahan Tim SAR:
    • Sebanyak 48 personel Tim SAR telah ditugaskan oleh Basarnas Manado untuk melakukan evakuasi di lokasi bencana.
    • Rencana evakuasi meliputi pemindahan penduduk dari Tagulandang dan dua desa pesisir lainnya ke lokasi yang lebih aman, termasuk Manado, Bitung, atau Siao.
  2. Komentar dari Koordinator Operasi:
    • Jandry Paendong, Kasi Ops Basarnas Manado, memberikan pernyataan tentang fokus Tim SAR dalam menghadapi kembali erupsi Gunung Ruang, menekankan pentingnya evakuasi segera mengingat tingkat kerawanan yang tinggi.

Logistik dan Tahapan Evakuasi

  1. Transportasi Tim SAR:
    • KN SAR Bima Sena ditunjuk sebagai transportasi Tim SAR dengan waktu tempuh diperkirakan antara 3 sampai 4 jam ke Tagulandang.
    • Setibanya di Tagulandang, prioritas Tim SAR adalah melakukan evakuasi yang efektif dan aman.
  2. Kapal untuk Evakuasi:
    • Kapal-kapal Basarnas dan kapal KRI akan difungsikan untuk mendukung proses evakuasi, menjamin keamanan warga selama pemindahan.

Data dan Situasi Evakuasi dari BNPB

  1. Statistik Evakuasi:
    • BNPB mencatat evakuasi massal yang melibatkan sekitar 12 juta orang sebagai konsekuensi dari erupsi Gunung Ruang.
    • Sejumlah 834 pengungsi akan dibawa ke Kota Manado, menurut Abdul Muhari dari BNPB.
  2. Status Korban:
    • Hingga laporan terakhir, tidak ada korban jiwa atau cedera yang dilaporkan sebagai akibat dari erupsi Gunung Ruang.

Kesimpulannya, dengan koordinasi yang baik antara Basarnas dan BNPB, operasi evakuasi diupayakan untuk berjalan dengan lancar. Keselamatan dan kesejahteraan warga yang terdampak oleh erupsi Gunung Ruang tetap menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan tindakan darurat ini.