uberpreneurs.com – Bank Dunia baru-baru ini mengeluarkan peringatan serius mengenai potensi resesi global yang semakin mendekat, dengan mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi dunia pada 2024 diperkirakan akan melambat secara signifikan. Menurut laporan terbaru, tantangan utama yang dihadapi oleh ekonomi global mencakup lonjakan inflasi, gangguan rantai pasokan, dan ketegangan geopolitik yang terus berlarut-larut, yang semakin memperburuk prospek pemulihan ekonomi pasca-pandemi. Selain itu, kenaikan suku bunga yang dilakukan oleh bank sentral utama, seperti Federal Reserve AS dan Bank Sentral Eropa, juga berpotensi memicu perlambatan ekonomi yang lebih tajam di negara-negara berkembang.
Dalam laporan tersebut, Bank Dunia mengungkapkan bahwa resesi global dapat memperburuk ketidaksetaraan ekonomi, mempengaruhi lapangan kerja, serta memperlambat kemajuan dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Negara-negara berkembang akan menghadapi dampak yang lebih berat, terutama yang bergantung pada ekspor komoditas atau memiliki utang luar negeri yang tinggi. Masyarakat global juga diminta untuk bersiap menghadapi dampak inflasi yang terus meningkat, yang akan berdampak pada daya beli konsumen dan mengurangi kualitas hidup.
Bank Dunia mendorong pemerintah untuk mengimplementasikan kebijakan fiskal yang lebih responsif, seperti program bantuan sosial dan investasi dalam sektor-sektor yang dapat merangsang pertumbuhan jangka panjang, seperti energi terbarukan dan infrastruktur digital. Namun, meskipun ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk meredakan dampak resesi, peringatan ini menunjukkan bahwa ekonomi global masih berada dalam ketidakpastian besar dan memerlukan perhatian serius dari pemerintah di seluruh dunia.