uberpreneurs.com – Merokok mengandung ribuan bahan kimia berbahaya yang dapat merusak DNA dalam sel tubuh. Salah satu bahan kimia tersebut adalah benzopiren, yang dapat mengikat dan merusak struktur DNA, menyebabkan mutasi genetik yang berisiko berkembang menjadi kanker. Proses ini terutama berpengaruh pada sel-sel yang ada di saluran pernapasan, tetapi juga dapat mempengaruhi organ tubuh lainnya.
Kerusakan DNA yang disebabkan oleh merokok memicu perubahan sel yang tidak terkendali, yang dapat membentuk tumor ganas. Asap rokok juga menurunkan kemampuan tubuh untuk memperbaiki kerusakan DNA tersebut, meningkatkan kemungkinan perkembangan sel kanker. Risiko ini semakin meningkat seiring waktu, terutama bagi perokok jangka panjang.
Selain itu, perokok juga lebih rentan terhadap kanker lainnya, seperti kanker mulut, tenggorokan, dan pankreas, karena paparan zat karsinogen dalam asap rokok. Dengan berhenti merokok, risiko kerusakan DNA ini dapat berkurang, meskipun kerusakan jangka panjang mungkin tetap ada.