https://uberpreneurs.com/
https://uberpreneurs.com/

uberpreneurs.com  – China mengecam langkah pemerintah Amerika Serikat yang semakin memperketat pembatasan ekspor chip semikonduktor ke negara tersebut, menyebutnya sebagai upaya untuk merusak rantai pasok global. Pembatasan ini, yang diterapkan di tengah persaingan teknologi antara kedua negara, dikatakan dapat memperburuk kekurangan chip semikonduktor yang sudah menjadi masalah besar di pasar global, serta mengganggu proses produksi di berbagai sektor industri yang bergantung pada pasokan chip.

Menurut pernyataan resmi dari Kementerian Perdagangan China, kebijakan AS ini akan merugikan perusahaan-perusahaan global dan memperlambat pemulihan ekonomi pasca-pandemi. Chip semikonduktor memainkan peran kunci dalam berbagai teknologi, mulai dari elektronik konsumen, otomotif, hingga kecerdasan buatan. China menilai pembatasan tersebut sebagai bentuk proteksionisme ekonomi yang tidak hanya merugikan negara mereka, tetapi juga negara-negara lain yang tergantung pada pasokan chip dari berbagai produsen global.

Beberapa analis industri juga memperingatkan bahwa langkah-langkah ini berisiko menciptakan ketidakstabilan pasar dan memperburuk kekurangan chip yang sudah ada. Sektor otomotif, misalnya, telah lama menderita akibat keterlambatan pasokan chip yang menghambat produksi kendaraan. Pembatasan ekspor chip AS ke China dapat semakin memperburuk situasi ini, dengan dampak jangka panjang terhadap harga dan ketersediaan barang-barang elektronik di seluruh dunia.

China sendiri telah mengonfirmasi akan mengajukan protes diplomatik terkait kebijakan ini, dan beberapa pihak di Beijing menyerukan agar negara-negara besar bekerja sama untuk menghindari langkah-langkah yang dapat merusak kerja sama internasional dalam industri teknologi dan manufaktur