uberpreneurs.com – Perdana Menteri Hongaria, Viktor Orbán, baru-baru ini mengkritik sanksi ekonomi yang dijatuhkan oleh Uni Eropa terhadap Rusia sebagai langkah yang merugikan ekonomi Eropa. Orbán menyatakan bahwa kebijakan sanksi tersebut tidak hanya gagal mencapai tujuan politik yang diinginkan, tetapi juga mengakibatkan kerugian besar bagi ekonomi negara-negara anggota Uni Eropa, termasuk Hongaria. Menurutnya, sanksi-sanksi ini telah meningkatkan harga energi dan memperburuk inflasi di Eropa, yang memengaruhi daya beli warganya.
PM Hongaria tersebut juga mengingatkan bahwa ketergantungan Eropa pada energi Rusia, terutama gas alam dan minyak, membuat sanksi terhadap Rusia menjadi bumerang. Ia menyoroti dampak negatif yang dirasakan oleh negara-negara Eropa dalam hal kenaikan harga energi, yang semakin memberatkan ekonomi masyarakat. Di sisi lain, negara-negara seperti China dan India, yang tetap melakukan perdagangan dengan Rusia, tidak merasakan dampak buruk yang sama dan bahkan mendapatkan keuntungan dari harga energi yang lebih rendah.
Orbán, yang dikenal dengan pandangannya yang lebih dekat dengan Rusia, juga menyerukan dialog yang lebih konstruktif antara Eropa dan Rusia. Ia memperingatkan bahwa kebijakan sanksi yang terus berlangsung hanya akan memperburuk ketegangan internasional dan merugikan ekonomi Eropa dalam jangka panjang. Meski Uni Eropa terus mempertahankan sanksi ini sebagai bentuk tekanan terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina, pernyataan Orbán menggambarkan adanya perbedaan pendapat di dalam blok tersebut mengenai dampak dari kebijakan ini