uberpreneurs.com – Jasa Marga (JSMR), Adhi Karya (ADHI), dan United Tractors (UNTR) membentuk konsorsium dan menyiapkan investasi sekitar Rp12,3 triliun untuk membangun Tol Serpong–Bogor via Parung. Ketiga perusahaan langsung menyusun rencana pendanaan, desain rinci, serta strategi pengadaan lahan agar proyek bergerak tanpa jeda.
Konsorsium menunjuk PT Bogor Serpong Infra Selaras (BSIS) sebagai badan usaha jalan tol. Melalui BSIS, konsorsium mengembangkan, membiayai, membangun, mengoperasikan, dan memelihara ruas baru ini secara terpadu. Tim proyek mengoordinasikan perizinan, memetakan utilitas, dan menyepakati koridor prioritas bersama pemerintah daerah.
Ruas baru ini membentang sekitar 32 km dan membagi pekerjaan ke empat seksi supaya kontraktor dapat bekerja paralel. Dengan pembagian itu, tim lapangan mempercepat progres konstruksi, meminimalkan titik kemacetan, dan menjaga mutu pekerjaan di setiap segmen.
Konsorsium menargetkan tol ini memangkas waktu tempuh Serpong–Bogor menjadi sekitar 45 menit. Selain itu, proyek ini memperkuat konektivitas Jabodetabek selatan, menurunkan biaya logistik, dan membuka kantong pertumbuhan baru di koridor Parung–Gunung Sindur–Serpong. Pelaku usaha bisa mengakses pasar lebih cepat, sementara warga memperoleh alternatif pergerakan yang lebih andal.
Jasa Marga membawa pengalaman operasi dan manajemen jaringan tol; Adhi Karya mengerahkan rekayasa dan sumber daya konstruksi; United Tractors melalui entitas infrastrukturnya memperkuat ketersediaan alat berat dan solusi pembiayaan. Kombinasi Slot Terbaru kompetensi ini memperkecil risiko eksekusi dan memperbesar peluang penyelesaian tepat waktu.
Di lapangan, BSIS memetakan kebutuhan lahan, membuka komunikasi dengan pemilik tanah, dan menyiapkan skema rekayasa lalu lintas agar pekerjaan tidak mengganggu mobilitas harian. Setelah seksi awal siap, BUJT menguji coba operasi terbatas untuk memastikan keselamatan, sistem pembayaran nontunai, serta layanan operasional berjalan mulus.
Dengan langkah-langkah ini, konsorsium mendorong proyek Tol Serpong–Bogor masuk fase eksekusi dan mengubah konektivitas selatan Jakarta menjadi lebih cepat, efisien, dan kompetitif.