Menteri PPN/Kepala Bappenas, Basuki Hadimuljono, membuka secara resmi 16 peluang investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara khusus untuk pengembang lokal. Ia mendorong para pelaku usaha dalam negeri agar segera memanfaatkan kesempatan ini dan berkontribusi dalam pembangunan kota masa depan Indonesia.

Dalam konferensi pers di Jakarta, Basuki menjelaskan bahwa pemerintah sudah mengidentifikasi sektor-sektor strategis yang menawarkan potensi besar bagi pengembang lokal. “Kami mengundang pengembang lokal untuk ikut membangun infrastruktur, hunian, hingga fasilitas publik di IKN,” ujarnya medusa 88.

Basuki menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk mendukung pengembang lokal agar dapat bersaing dan berkembang. Ia menambahkan, 16 peluang investasi tersebut mencakup pembangunan jalan, sistem transportasi massal, pengelolaan air bersih, energi terbarukan, dan pengembangan kawasan perumahan ramah lingkungan.

Para pengembang lokal menunjukkan antusiasme tinggi. Beberapa perusahaan konstruksi dan properti nasional sudah mengajukan proposal untuk ikut serta dalam proyek IKN. Mereka melihat peluang ini sebagai momen penting untuk memperkuat kapasitas dan memperluas pasar mereka di tingkat nasional.

Pemerintah juga memberikan kemudahan regulasi dan dukungan fasilitas pembiayaan agar pengembang bisa menjalankan proyek dengan lancar. “Kami menyiapkan regulasi transparan dan skema pendanaan yang memudahkan pengembang lokal,” kata Basuki.

Saat pembangunan IKN memasuki fase krusial, pemerintah menargetkan kota ini menjadi smart city yang hijau dan berkelanjutan. Basuki yakin dengan keterlibatan aktif pengembang lokal, pembangunan berjalan efektif dan memberi dampak positif langsung bagi perekonomian nasional.

Kini, pertanyaan besar muncul: siapa pengembang lokal yang siap dan mampu merebut peluang besar ini? Sejumlah nama besar sudah bergerak cepat, dan pemerintah membuka pintu selebar-lebarnya untuk semua pengembang yang ingin berkontribusi.