uberpreneurs.com – Setiap tahun pada 6 Februari, dunia memperingati Hari Internasional Tanpa Toleransi Terhadap Mutilasi Alat Kelamin Perempuan (Female Genital Mutilation, FGM). Hari ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran global tentang praktik kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan yang masih terjadi di berbagai belahan dunia, terutama di beberapa negara Afrika dan Timur Tengah. FGM melibatkan pengangkatan sebagian atau seluruh alat kelamin perempuan dengan tujuan yang tidak berkaitan dengan kesehatan. Praktik ini sering kali dilakukan pada anak perempuan yang sangat muda, dan dapat menyebabkan dampak fisik serta psikologis yang serius seumur hidup.
Peringatan Hari Internasional ini juga bertujuan untuk mendorong upaya pendidikan, advokasi, dan perubahan sosial untuk mengakhiri praktik FGM. Organisasi kesehatan dunia, seperti WHO (World Health Organization), telah menegaskan bahwa FGM tidak memiliki manfaat medis dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius, termasuk infeksi, perdarahan, masalah kelahiran, serta dampak psikologis jangka panjang. Selain itu, FGM juga merupakan pelanggaran hak asasi manusia yang melanggar kebebasan dan martabat perempuan.
Berbagai negara dan organisasi internasional terus memperkuat komitmen mereka untuk menghapuskan praktik ini. Hal ini termasuk dengan meningkatkan penegakan hukum, mendidik masyarakat tentang bahaya FGM, serta mendukung perempuan dan anak perempuan yang menjadi korban. Untuk mencapai dunia tanpa FGM, diperlukan kerjasama global antara pemerintah, organisasi masyarakat sipil, dan komunitas internasional untuk menciptakan lingkungan yang aman dan penuh penghargaan terhadap hak-hak perempuan. Hari ini mengingatkan kita akan pentingnya melindungi perempuan dan anak perempuan dari kekerasan serta memberikan mereka hak untuk hidup bebas tanpa diskriminasi dan kekerasan.