uberpreneurs.com – Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah menawarkan kepada Amerika Serikat kesempatan untuk bekerja sama dalam eksplorasi dan pengembangan sumber daya mineral strategis, termasuk aluminium dan logam tanah jarang. Dalam pernyataannya, Putin menyebutkan bahwa Rusia bersedia menjual sekitar 2 juta ton aluminium ke pasar AS jika sanksi yang membatasi perdagangan tersebut dicabut.

Selain itu, Putin mengusulkan kerjasama dalam proyek pembangkit listrik tenaga air dan produksi aluminium di wilayah Krasnoyarsk, Rusia, dengan estimasi investasi mencapai $15 miliar. Ia juga menekankan bahwa Rusia memiliki cadangan logam tanah jarang yang signifikan dan terbuka untuk kolaborasi dengan mitra asing, termasuk Amerika Serikat, dalam pengembangan sumber daya tersebut.

Langkah ini muncul di tengah ketegangan geopolitik dan sanksi yang diberlakukan oleh negara-negara Barat terhadap Rusia. Putin menekankan bahwa setiap pembatasan ekspor komoditas, seperti uranium, titanium, dan nikel, harus mempertimbangkan kepentingan Rusia dan tidak merugikan ekonomi domestik.