uberpreneurs.com – Produk biji-bijian tidak dianjurkan dikonsumsi oleh penderita asam urat. Namun, ini tidak berlaku untuk produk kedelai termasuk tahu dan tempe. Berdasarkan penelitian yang diinisiasi oleh peneliti di Duke-NUS Graduate Medical School dan National University Hospital, kedelai bisa memiliki efek perlindungan terhadap asam urat, meskipun hal ini perlu dipelajari lebih lanjut.
“Berdasarkan penelitian kami, kedelai tidak terkait dengan risiko asam urat lebih tinggi. Dengan kata lain, tahu dan tempe tidak memicu asam urat,” kata Teng Gim Gee, peneliti dan konsultan senior di divisi reumatologi National University Hospital.
Penelitian di Jepang dan Taiwan juga menunjukkan bahwa konsumsi kedelai tidak meningkatkan kadar asam urat tubuh. Meskipun kedelai mengandung purin cukup tinggi, yang biasanya dapat memicu kenaikan kadar asam urat, penelitian menunjukkan bahwa kedelai justru dapat meningkatkan ekskresi asam urat sehingga dinilai tidak berperan dalam meningkatkan asam urat.
Studi di Jepang menemukan bahwa kelompok yang paling banyak mengonsumsi daging merah punya risiko asam urat 8 persen lebih tinggi dari kelompok lain. Kemudian, justru kelompok konsumen unggas yang mengalami peningkatan risiko yang lebih tinggi, yakni 27 persen.
Dengan demikian, meskipun purin merupakan komponen pangan yang dapat memicu kenaikan kadar asam urat, kedelai, termasuk tahu dan tempe, tidak terbukti sebagai pemicu asam urat. Namun, tetap penting untuk mengkonsultasikan asupan makanan dengan dokter jika Anda memiliki asam urat.