Kanji Rumbi, bubur khas Aceh yang kaya rempah, kembali viral di media sosial. Makanan tradisional ini selalu hadir saat Ramadan dan menjadi favorit masyarakat karena cita rasanya yang lezat serta manfaat kesehatannya.

Kanji Rumbi dibuat dari beras yang dimasak dengan berbagai rempah, seperti kunyit, serai, daun salam, dan jintan. Campuran ini menghasilkan aroma khas yang menggugah selera. Selain itu, bubur ini sering disajikan dengan potongan daging ayam atau udang, menambah kelezatannya. Proses memasaknya memerlukan ketelatenan, karena harus diaduk terus-menerus agar teksturnya tetap lembut.

Di Aceh, masyarakat biasanya memasak Kanji Rumbi dalam jumlah besar di masjid atau meunasah (surau) untuk dibagikan secara gratis saat berbuka puasa. Tradisi ini mempererat kebersamaan dan memperkuat nilai gotong royong. Banyak warga bergotong royong menyiapkan bahan, memasak, hingga membagikan bubur ini kepada yang membutuhkan.

Kini, popularitas Kanji Rumbi semakin meluas. Banyak orang di luar Aceh mulai mencoba resep ini dan membagikan hasil masakan mereka di media sosial. Bahkan, beberapa restoran khas Aceh di kota-kota besar telah memasukkan bubur ini ke dalam menu mereka.

Kanji Rumbi bukan sekadar makanan berbuka, tetapi juga bagian dari budaya dan identitas masyarakat Aceh. Keberadaannya yang terus lestari membuktikan bahwa kuliner tradisional tetap memiliki tempat di hati masyarakat, bahkan di era modern ini.