uberpreneurs.com – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Republik Indonesia, Supratman Andi Agtas, menegaskan kesiapan Indonesia dalam menghadapi tantangan hukum global melalui berbagai inisiatif strategis. Salah satu langkah penting yang diambil adalah peluncuran aplikasi e-Harmonisasi oleh Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan (Ditjen PP) Kementerian Hukum dan HAM. Aplikasi ini dirancang untuk meningkatkan transparansi dan integrasi dalam proses pembentukan peraturan perundang-undangan secara real-time, sehingga sistem hukum Indonesia menjadi lebih adaptif dan responsif terhadap dinamika global.

Selain itu, Indonesia telah menunjukkan komitmen aktif dalam kerja sama hukum internasional, khususnya di kawasan Asia Tenggara. Pada Oktober 2023, Indonesia resmi menjadi anggota penuh Financial Action Task Force (FATF), sebuah langkah signifikan dalam memperkuat upaya pencegahan kejahatan finansial. Selain itu, Indonesia sukses menjadi tuan rumah Sidang Tahunan Asian-African Legal Consultative Organization (AALCO) ke-61, yang menghasilkan berbagai inisiatif penting bagi negara-negara Asia-Afrika. Langkah-langkah ini mencerminkan peran proaktif Indonesia dalam kancah hukum internasional dan komitmennya untuk berpartisipasi dalam penanganan isu-isu hukum global melalui berbagai forum regional dan internasional.

Menkumham juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam memperkuat regulasi berbasis elektronik. Hal ini sejalan dengan upaya untuk menciptakan sistem hukum yang lebih efisien dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Dengan pendekatan ini, diharapkan Indonesia dapat menghadapi berbagai tantangan hukum global dengan lebih siap dan tanggap.